ilustrasi(dok) |
Didalam (penelitian) dari jurnal Breast Cancer Research, bahwa terungkapnya perbedaan bobot payudara yang ekstrem, sangat berhubungan dengan resiko kanker. Yang mana disetiap selisih 95,8 grm pada masing-masing payudara maka resiko terkena kanker akan naik kurang lebih 50 %.
Penelitian yang dilakukan terhadap kurang lebih 504 perempuan di Inggris itu mengungkap bahwa kedua payudara mempunyai bobot rata-rata 497,1 grm. Selisih perbedaan bobot antara payudara kanan dan kiri dalam penelitian itu berkisar dari 48 grm sampai 57,5 grm.
Untungnya dari awal penelitian, belum ada satu pun partisipan yang didiagnosis terkena kanker payudara. Tapi dalam pengamatan beberapa tahun berikutnya, perbedaan bobot serta ukuran di tiap payudara terbukti mempunyai perbandingan lurus dengan peningkatan resiko terkena kanker.
"Dengan adanya temuan ini maka, benar-benar menunjukkan bahwa payudara yang tidak simetris bisa memberi indikator awal tentunya," ujar Diane Scutt, PhD, seorang peneliti seperti dikutipan dari WebMD, Minggu (12-8-2012).
Kebanyakan, perbedaan ukuran payudara dapat ditemukan pada setiap orang sehingga dapat dianggap wajar dan tidak perlu khawatir terlalu berlebihan. Karena dalam penelitian itu pun, hanya ada seorang saja yang kedua payudaranya benar-benar sempurna atau simetris.
Hanya saja kepadatan jaringan lebih menentukan, kalau makin padat maka resiko untuk terkena kanker cenderung semakin besar. seperti penelitian yang dipublikasikan sebelumnya.
1 comments:
http://technologiesuae.com/#use xanax withdrawal forum - xanax online best price
Post a Comment