Jika anda salah seorang yang mempunyai penyakit radang tenggorokan, pasti akan merasakan betapa tersiksanya jika penyakit tersebut kambuh. Hal pertama yang anda lakukan pastinya mencari antibiotik untuk langkah pertama. Akan tetapi tahukah anda bahwa tidak setiap radang tenggorokan disebabkan oleh bakteri. Virus juga bisa menjadi salah satu penyebabnya, dan jika radang yang disebabkan oleh virus maka tak perlu antibiotik. Radang akan sembuh dengan sendirinya.
Dalam sebuah penelitian juga menyebutkan bahwa radang tenggorokan yang boleh dikasih antibiotik harus sudah melalui tes / pemeriksaan tertentu oleh dokter. Jadi jangan sembaranga minum antibiotik tanpa konsultasi dokter terlebih dahulu.
Penyakit radang tenggorokan banyak sekali diderita masyarakat. Entah itu dari kalangan anak-anak, orang dewasa maupun orang tua. Pada diri anak-anak maupun orang dewasa tidak perlu dilakukan tes strep jika pada saat radang tenggorokan disertai dengan gejala seperti batuk, pilek, serak ataupun nyeri mulut. Karena hal tersebut sudah dipastikan bahwa gejala tersebut karena infeksi virus pada tenggorokan.
Apabila radang yang disebabkan karena strep,maka gejalanya adalah rasa nyeri yang tiba-tiba, susah untuk menelan baik itu makanan, minuman. Serta tidak ada gejala seperti pada saat akan terkena flu.
Dokter akan melakukan tes deteksi antigen yang hasilnya dapat diketahui pada saat itu juga, jika dokter mencurigai pasien terkena strep. Tetapi apabila hasilnya negatif maka disarankan untuk memeriksa kultur tenggorokan bagi anak dan remaja.
Hati-hati jika sering menderita radang tenggorokan dan memiliki amandel yang bermasalah. Dokter tidak menyarankan untuk mengangkat amandel atau operasi amandel jika anak sering menderita radang tenggorokan karena bahaya bahaya pengangkatan amandel akan jauh lebih tinggi daripada manfaat operasinya. Lain halnya jika anak tersebut mrngalami kesulitan dalam pernapasan.
Semuanya perlu dikonsultasikan dengan dokter yang ahli, jadi jangan pernah anda membuat keputusan sendiri dalam mengonsumsi antibiotik. Hati-hatilah dengan bahaya yang mengancam kesehatan anda.
0 comments:
Post a Comment