Saturday, October 6, 2012

Binatang Yang Memiliki Resiko Menularkan Penyakit


Memiliki binatang peliharaan memang sangat menyenangkan. Kita bisa sedikit melepaskan penat yang ada dalam pikiran kita hanya dengan bermain dan bercanda dengan mereka. Akan tetapi bagaimana jika binatang yang kita pelihara justru membawa malapetaka bagi kita?

Bagi anda penyayang binatang, alangkah baiknya memahami dan mengenali karakter serta mengenali ancaman dari keberadaan binatang peliharaan tersebut. Jagalah selalu kesehatan dan kebersihan binatang beserta tempat tinggalnya.

Di bawah ini ada beberapa binatang yang berpotensi memiliki daya untuk menularkan dan bisa sebagai perantara bibit penyakit, diantaranya adalah :
  • Monyet. Monyet bisa membawa virus Herpes B yang ditularkan melalui air liur. Penyakit ini memiliki potensi mematikan. Herpes B dapat menyebabkan ensefalitas yaitu pembengkakan otak. Meskipun kasus ini masih cukup jarang terjadi tetapi alangkah baiknya anda tetap waspada. 

  • Kelelawar. Binatang ini dapat menyebabkan rabies bagi manusia. Virus ini menyebar melalui binatang lain yang sudah terinfeksi, seperti anjing hutan, serigala. Rabies berpengaruh terhadap saraf otak dan menyebabkan kebingungan, halusinasi, kelumpuhan parsial dan kesulitan untuk menelan.

  • Kelinci liar. Jangan pernah melihat kelinci hanya karena binatang ini terlihat manis. Akan tetapi kelinci juga dapat menularkan penyakit yang disebut tularemia. Ini merupakan penyakit yang berhubungan dengan pernafasan serius. Penyakit ini juga dikenal sebagi demam kelinci. Gejala yang bisa terlihat diantaranya mendadak demam, nyeri sendi, menggigil, lemah. Bahkan, orang yang terinfeksi dapat berisiko terkena pneumonia (radang pada organ paru) dan kesulitan bernapas.

  • Burung. Penyakit yang dapat ditularkan dari binatang ini adalah flu burung. Virus yang menyebabkan adalah H5N1 yang dapat menular melalui penanganan unggas. Gejala yang bisa dilihat jika terkena virus ini adalah demam tinggi, keluhan pernafasan dan perut. 

  • Tikus. Penyakit yang ditularkan oleh tikus adalah Hantavirus. Hantavirus terdapat pada tinja, air liur, serta kencing tikus. Gejala yang ditimbulkan jika terkena penyakit ini adalah demam, nyeri otot, sakit perut, diare, muntah. Jika berkelanjutan akan menyebabkan batuk dan sesak nafas dalam 4-5 hari dan jika tidak segera ditangani akan menyebabkan infeksi paru-paru. 

  • Reptil. Binatang ini membawa bakteri salmonela yang terdapat pada kulit mereka. Hati-hati dengan anak-anak anda, karena pada anak-anak sangat rentan terkena infeksi salmonela.

  • Sapi.   Ensefalitis sapi atau Mad Cow Disease  merupakan penyakit peradangan otak akut yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Bahaya jika sampai menyebar, akan menyebabkan penyakit degeneratif otak serta bisa sampai mematikan. 

  • Anjing. Anjing merupakan salah satu binatang yang banyak dipelihara oleh manusia. Akan tetapi jika anjing menularkan penyakit, ini akan menjadi berbahaya. Selain rabies, anjing dapat menularkan parasit seperti cacing tambang dan cacing gelang. Kutu yang dimiliki anjing juga tidak baik bagi kesehatan dan bisa menyebabkan penyakit Rocky Mountain Spotted Fever, yang berakibat fatal jika tidak diobati.

  • Kucing. Binatang ini bisa menularkan penyakit tularema dan toksoplasmosis. Toksoplasma dapat terjadi jika manusia melakukan kontak langsung dengan kotoran kucing atau mengonsumsi makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi. Hati-hati dengan ibu hamil, karena dapat menyebar dari ibu hamil ke janinnya.
Share this article :

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...