Wednesday, October 10, 2012

Tips Mem-bedong bayi


Anda tentunya tahu apa itu membedong bayi. orang-orang Asia termasuk masyarakat Indonesia masih mempercayai hal seperti ini. Membedong adalah membungkus bayi yang baru lahir dengan selimut yang mempunyai tujuan agar tangan maupun kaki bisa lurus. Akan tetapi jika dilakukan dengan teknik yang salah maka akan menimbulkan resiko terhadap kesehatan

Membedong merupakan tradisi leluhur yang sudah ada sejak zaman dahulu. Mereka memiliki anggapan bahwa dengan membedong maka bayi akan merasa hangat seperti didalam rahim kandungan ibu. Membedong juga mempunyai tujuan agar menenangkan bayi yang rewel karena belum terbiasa dengan suara dari dunia luar.

Sebenarnya banyak sekali manfaat dengan membedong bayi, tetapi jika melakukannya tidak dengan benar maka akan berbahaya. Di bawah ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat membedong bayi, diantaranya adalah :
  • Bayi yang akan dibedong harus sudah terpenuhi kebutuhannya. Kebutuhan yang perlu diperhatikan disini misalnya pergantian popok, makan (ASI). Apabila pada saat dibedong, bayi memberikan isyarat seperti jidat ataupun alis mengkerut maka masih ada yang diinginkan oleh bayi. Cara bayi mengungkapkan keinginannya adalah dengan menangis.

  • Jangan terlalu lama membedong bayi. Bayi yang sering dibedong akan jarang bergerak, dan tentunya akan kurang efektif untuk minum ASI. Ini dikarenakan dia masih merasa kenyang karena perut yang dibalut selimut.

  • Bayi yang dibedong akan lebih cepat tidur. Pada saat dibedong, bayi akan cepat tidur meskipun belum minum susu. Ini sangat berbahaya, karena bayi yang akan lahir sebenarnya membutuhkan makanan, yaitu air susu sebanyak 8 sampai 12 kali dalam waktu 24 jam untuk mencegah dehidrasi.

  • Bayi memerlukan kontak dengan kulit ibu. Kedekatan atara kulit ibu dan bayi membantu mengatur suhu, denyut jantung, pernafasan, kadar hormon dalam tubuh, serta dapat mendekatkan ikatan antara ibu dan bayi.

  • Kain untuk membedong harus nyaman dan jangan terlalu kencang. Bukan berarti membedong akan membuat bayi untuk tidak bisa bergerak sama sekali. Bayi harus tetap bisa bergerak untuk mengembangkan otot serta sistem sarafnya dan aliran darah dapat berjalan dengan lancar. jika membedong terlalu kencang maka akan mengganggu pernafasan. 

  • Pinggul dan bayi harus sejajar saat di bedong. Jika salah membedong akan menyebabkan dysplasia pinggul yang dapat mengakibatkan penyakit degenerasi sendi, radang sendi pinggul dan sakit kronis di kemudian hari. jika bayi sudah menginjak umur satu bulan / lebih maka hanya diperbolehkan membedong ketika akan tidur saja. 

  • Jika sampai usia 3 bulan masih dibedong maka akan meningkatkan gangguan pada perut bayi. 
Share this article :

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...