Thursday, September 6, 2012

Seorang Wanita Raksasa Berhasil menghentikan Pertumbuhan Badannya


Tanya Angus yang berumur 33 tahun seorang wanita yang berjuang melawan gigantisme yang pada akhirnya pada sepuluh tahun terakhir akhirnya berhenti mengalami pertumbuhan. Wanita bertubuh raksasa ini tidak lagi "membesar" dan berhenti pada tinggi 2,1 meter dan bobot seberat 181 kilogram.



Dari awal pertama beritanya di muat di media masa yaitu pada tahun 2010, Angus telah mengalami pertumbuhan 2,54 sentimeter dan penambahan berat 13,6 kilogram.

Hari-hari sebelum dia menderita penyakit ini, Angus memiliki tinggi badan sekitar 172 sentimeter dan berat 61 kilogram. Kemudian, sejak tahun lalu, Angus menjalani terapi dengan sejenis obat untuk menekan kadar hormon pertumbuhan dalam darahnya. Dengan obat baru itu, kondisinya membaik sehingga kadar hormonnya tidak lagi melebihi batas normal.

Wanita tersebut berdomisili di Las Vegas, Amerika Serikat, didiagnosis menderita acromegaly, yaitu gangguan hormonal langka yang berkembang saat kelenjar pituitari memproduksi hormon pertumbuhan yang terlalu banyak. Acromegaly memengaruhi tulang yang akan bertambah ukurannya termasuk tangan, kaki, dan wajah. Pertumbuhan hormon terlalu banyak ini menyebabkan kondisi gigantisme atau tubuh raksasa. Dengan berkembangnya tubuh yang semakin tinggi, organ di dalam tubuh Angus juga ikut berkembang. Jantung, paru-paru, persendian, dan bagian tubuhnya yang lain ikut terpengaruh penyakit langka ini.

Karena pertumbuhannya yang begitu besar, wanita ini juga mengalami kesulitan dalam berjalan. Tempat yang menjadi tempar favoritnya adalah kolam renang. karena hanya di kolam renanglah dia bisa melupakan rasa sakitnya dengan cara mengapung dalam air. Untuk kesehariannya, dia selalu dibantu oleh keluarga dan teman-temannya.

Waktu umurnya masih sekitar  21 tahun, ia adalah seorang wanita muda yang cantik. Ia mempunyai hobi menunggang kuda dan juga memiliki pacar. Hingga suatu hari, ia merasakan ada yang berubah dalam dirinya, sepatunya tidak pas, celana jeansnya terlalu ketat dan tangannya semakin membesar. Umur 22 tahun, Angus bertambah 7,6 sentimeter. Tidak ada seorang pun yang tahu apa yang terjadi padanya.

Karen Strutynski, ibu kandungnya menceritakan putrinya yang tinggal di Michigan dan bekerja sebagai supervisor ini khawatir wajah dan kepalanya lebih besar. Ia pun dipecat dari pekerjaan dan pacarnya memutuskan hubungan. Angus lalu memutuskan kembali ke rumah orang tuanya tahun 2002.

Kasus yang dialami Angus merupakan salah satu yang terburuk kata seorang dokter  yang memeriksanya. Menurut Asosiasi Jaringan Hipofisis, pada orang-orang yang menderita acromegaly, tumor pada pembuluh karotid biasanya dapat dioperasi, tetapi tidak demikian dengan Angus. Tumor pada kelenjar pituitary Angus telah dioperasi, tetapi tidak menghentikan pertumbuhan. Prosedur operasi selama 13 jam hampir membunuhnya dan operasi lain menyebabkan stroke yang mengurangi setengah pendengarannya.

Cairan di dalam tubuh Angus terakumulasi dan menyebabkan stres pada beberapa sistem dalam tubuhnya. Pasien acromegaly rentan terhadap penyakit jantung, hipertensi, dan diabetes.

Orang yang memiliki penyakit seperti ini akan mengalami rasa nyeri seperti sakit kepala parah. Persendian jadi bengkak dan bisa menjadi ostheoarthritis. Angka kematian bisa dua sampai empat kali lebih besar dari orang normal. Penyakit ini tidak temurun dan terjadi sporadis.
Share this article :

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...