Tips Menyusui

Seorang istri yang baru saja melahirkan seorang putri dan sekarang usia putrinya baru berumur 16 hari. Dari awal lahir sampai sekarang sang anak tidak pernah minum ASI langsung dari puting ibunya akan tetapi selalu lewat soft feeder. Padahal sang ibu masih terus berusaha untuk menyusuinya. Yang menjadi masalah adalah puting ibu sangatlah kecil dan putingnya masuk kedalam. Jadi ketika mulut bayi ditempelkan ke puting,

dia hanya mengemut dan menempelkan mulutnya saja. Padahal ASI yang diproduksi sang ibu sangat banyak. Bagaimanakah agar sang ibu tetap bisa menyusui dengan kondisi puting yang seperti itu?

Solusi:

Bayi menyusu pada payudara bukan pada puting, bagaimanapun bentuk puting seorang ibu, bayi akan tetap bisa menyusu. Untuk beberapa bentuk puting (puting datar, tenggelam) memang butuh waktu untuk memposisikan dan melekatkan mulut bayi ke payudara pada awalnya.
Hal-hal yang bisa dilakukan misalnya:

• Bentuk puting dengan menggunakan pompa ASI

• Cobalah untuk menyusuinya dengan posisi yang bervariasi. Jika masih belum paham, bisa menghubungi konsultan untuk membantu bagaimana cara menyusui dan bagaimana juga posisi yang pas.  Pada dasarnya semua posisi menyusui adalah sama, yaitu  seluruh badan bayi menghadap ibu, perut bayi menempel di perut ibu, bayi didekap ibu, dan hidung bayi sejajar puting payudara. Adapun untuk pelekatan yang efektif adalah bila sebagian besar areola (bagian hitam disekitar puting) masuk ke mulut bayi, untuk itu bayi perlu membuka mulut selebar mungkin, sehingga bibir bayi akan terputar keluar dan dagu bayi menempel di payudara ibu.

• Jangan menggunakan nipple shield (penyambung puting) karena akan membuat selalu tergantung pada alat tersebut dan tidak akan belajar  menyusu langsung ke payudara ibu. 

• Topang bagian bawah payudara dengan tangan, atau membentuk areola dengan memipihkan areola sebelum diarahkan ke mulut bayi

• Jangan menggunakan botol dot atau bahkan empeng karena bayi akan semakin kesulitan menyusu ke payudara.

Semoga bermanfaat...