Thursday, August 30, 2012

Kenapa Masyarakat Indonesia Malas Ke Dokter?


Berkembangnya dunia kedokteran semakin lama semakin pesat. Penyakit yang dulu dianggap ganas seperti kanker misalnya sekarang sudah bisa dikendalikan. Akan tetapi perkembangan disini belumlah diimbangi dengan pemahaman masyarakat terhadap dokter.


Banyak sekali masyarakat yang lebih percaya terhadap pengobatan alternatif daripada pengobatan dengan menggunakan dokter. Padahal alternatif belum begitu jelas metode pengobatannya. Sedangkan dunia kedokteran telah terbukti secara ilmiah dan mendapat pengawasan ketat dari pemerintah.



Di bawah ini ada beberapa hal yang menyebabkan mengapa para masyarakat belum bida percaya sepenuhnya terhadap dokter, antara lain:

1. Mahalnya biaya untuk periksa ke dokter.
Untuk mendapatkan ijin praktek, seorang dokter harus menempuh pendidikan yang tidak sebentar dan biaya untuk pendidikan tersebut juga tidak sedikit. hal itulah yang membuat kebanyakan orang beranggapan bahwa pergi periksa ke dokter mahal karena sang dokter berusaha untuk mengembalikan modal pendidikannya.dokter 
Pada kenyataannya pemerintah saat ini telah mengeluarkan jamkesmas bagi masyarakat yang kurang mampu untuk tetap mendapatkan pengobatan gratis. Program ini bisa didapatkan di puskesmas dan rumah sakit pemerintah di Indonesia

2. Hanya ada di kota-kota besarlah dokter berada
Banyak sekali dokter dokter spesilis lebih tertarik berada di kota besar. Karena pembangunan Indonesia yang memang belum merata. Padahal di daerah pelosok juga  membutuhkan keberedaan dokter spesialis.

Karena kurangnya tenaga medislah yang menyebabkan masyarakat lebih memilih untuk pengobatan alternatif. Terutama yang bersifat tradisional. Alasanynya adalah tabib/dukun lebih dekat , mudah, cepat untuk dijangkau serta tabib lebih memahami kebutuhan masyarakat setempat

3. Dokter Kurang terbukanya Dokter terhadap penyakit pasien
Apapun penyakit yang diidap oleh pasien, pasien seharusnya tahu dan mendapat informasi yang sejelas-jelasnya tentang penyakit yang dideritanya serta pengobatan-pengobatan yang akan dilakukan. Akan tetapi tidak semua dokter terbuka terhadap hal tersebut kepada pasien, yang akibatnya akan menimbulkan kecurigaan pada pasien sehingga memunculkan pikiran-pikiran yang negatif.

4. Resep dokter yang mahal
Masyarakat yang kurang mampu telah dijamin obat secara gratis melalui program Jamkesmas. Untuk pasien yang masih dianggap mampu, masih ada pilihan obat yang bisa dijangkau dan tidak mahal yaitu obat generik. Akan tetapi kebanyakan dokter suka meresepkan obat paten yang jauh lebih mahal.
Pasien tak perlu khawatir apabila dokter memberikan resep obat paten, pasien dapat meminta resep obat generik kepada dokter. Masalah akan muncul apabila sang dokter bersikeras dan menolak meresepkan obat generik kepada pasien.

5. Masing-masing dokter diagnosanya berbeda-beda
Ada beberapa jenis penyakit  memiliki gejala yang serupa, misalnya demam, mual dan pusing-pusing. Inilah sebabnya terkadang dokter membutuhkan waktu untuk menetapkan diagnosis penyakit pasien dengan pasti.
Beberapa kasus sering dijumpai yaitu pasien yang mengunjungi beberapa dokter mendapatkan diagnosis yang berbeda-beda. Hal ini tentu membuat pasien jadi bingung dan mempertanyakan kompetensi dokter.

6. Dokter berkongsi dengan perusahaan obat
Bukan suatu hal yang rahasia bahwa perusahaan obat berhubungan dekat dengan para dokter. Hal ini terjadi karena tujuan bisnis. Tujuan hubungan ini adalah agar tentunya sang dokter mau meresepkan obat buatannya kepada pasien. Dan pada akhirnya penjualan obat diharapkan akan naik.
Kasus ini pernah terbongkar di Amerika Serikat yang melibatkan perusahaan farmasi internasional. Para dokter yang mau bekerjasama dengan perusahaan diberikan berbagai fasilitas istimewa meskipun tahu produk obat dari perusahaan sebenarnya bermasalah.

7. Pasrah dengan keadaan dan masih percaya dengan mistik
Masyarakat kita masih percaya terhadap hal-hal diluar nalar. Praktek dukun masih banyan ditemukan. Parahnya lagi, penyakit jadi terabaikan. bahkan ada yang beranggapan bahwa penyakit adalah takdir dari Tuhan sehingga dibiarkan saja agar sembuh dengan sendirinya.
Share this article :

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...