Tuesday, August 28, 2012

Penyebab Keguguran Yang Berulang - Ulang


ilustrasi usg (dok)
Wanita dimanapun pasti tidak akan menginginkan buah hati yang masih ada dalam kandungan mengalami keguguran. Akan tetapi keguguran yang berulang-ulang bisa juga disebabkan karena kondisi rahim yang malah justru terlalu subur sehingga embrio berkualitas rendah yang seharusnya ditolak tubuh pun bisa melekat atau terimplan.
Yang pada akhirnya embrio yang tidak bisa berkembang itu akhirnya gugur.

Di luar negeri khususnya di Inggris kejadian seperti ini (keguguran berulang) yaitu mengalami keguguran tiga kali atau lebih berturut-turut banyak dialami oleh wanita diperkirakan 1 dari 100 wanita mengalaminya.

Dari penelitian yang dihasilkan oleh para tim dokter dari Princess Anne Hospital di Southampton, Inggris dan Universitas Medical Center Ultrecht, menyebutkan bahwa keguguran berulang itu terjadi bukan karena tubuh menolak kehamilan tetapi justru karena rahim menerima setiap jenis embrio.

"Banyak wanita yang merasa bersalah karena mengira tubuh mereka menolak kehamilan. Tetapi riset kami menunjukkan keguguran berulang itu terjadi karena rahim membiarkan semua embrio yang sebenarnya tidak bisa bertahan tetap tertanam".

Hasil riset sudah dipastikan diambil dari  rahim 6 perempuan yang memiliki tingkat kesuburan normal dan 6 perempuan yang pernah mengalami keguguran berulang.

Kualitas tinggi dan rendahnya embrio ditempatkan di sebuah saluran yang diciptakan antara dua garis sel rahim. Sel dari seorang wanita dengan tingkat kesuburan normal hanya menumbuhkan embrio berkualitas tinggi dan mengabaikan embrio berkualitas rendah. akan tetapi kebalikanyya, sel dari rahim wanita yang mengalami keguguran berulang tetap menumbuhkan kedua jenis embrio. Akibatnya, embrio berkualitas rendah itu tidak dapat tumbuh.

"Ketika embrio berkualitas rendah tertanam, saat dilakukan pemeriksaan kehamilan akan memberikan hasil positif". 

Hasil teori tersebut memang masih memerlukan pengujian lebih lanjut maka dari itu para pakar peneliti tidak mau tergesa gesa utuk menyimpulkannya. Para peneliti masih harus melakukan pengujian mengenai tingkat penerimaan rahim terhadap embrio bisa dideteksi ataukah diubah.

Dalam dunia kedokteran belum bisa betul memastikan betul penyebab keguguran secara pastinya. Sebagian menilai hal itu karena kelainan pada janin, kelainan pada rahim, dan penyebab lain yang masih misteri.
Share this article :

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...