Monday, August 6, 2012

Dengan Mempunyai Seorang Anak, Perempuan Terhindar dari Masalah Pikun?


ilustrasi (dok)
Buat pasangan yang telah menikah, memiliki anak merupakan sebuah anugerah terbesar tentunya, apa yang diharapkan selama ini bisa terkabul. Selain bisa membuat hubungan pasangan menjadi semakin harmonis, ternyata memiliki anak juga dapat meningkatkan daya ingat lebih bagi para ibu.


Hal ini diungkapkan dalam sebuah studi khusus yang menyatakan dimana wanita yang baru menjalani proses persalinan memperoleh nilai tes memori visuospasial yang paling tinggi dibandingkan dengan  wanita yang tidak mempunyai anak. Memori visuospasial sendiri merupakan kemampuan untuk mengetahui serta mengingat informasi tentang keberadaan lingkungan di sekitar mereka.

"Temuan ini membantah kepercayaan lama yang mengatakan bahwa wanita akan cenderung mempunyai 'otak bayi' atau penurunan daya ingat serta fungsi kognitif setelah mempunyai anak. Anda tidak perlu berpikir seperti itu karena ketika Anda punya anak, memori Anda tidak akan sama seperti sebelumnya," ujar peneliti Melissa Santiago, seorang mahasiswa program doktoral dari Carlos Albizu University.

Kesimpulan ini setelah membandingkan dengan 35 wanita yang baru melahirkan anak pertamanya rata - rata dengan usia bayi berkisar antara 10-24 bulan dengan 35 wanita yang belum pernah hamil. Sebagian besar partisipan merupakan orang Hispanik dimana kedua kelompok memperoleh skor tes intelijensia yang relatif sama. Usia rata-rata partisipan dari ibu muda adalah 29th dan usia rata-rata wanita yang belum pernah hamil adalah 27th.


Disaat menjalani tes memori visuospasial, kedua kelompok diberikan sebuah kertas berisi 6 simbol selama kurang lebih 10 detik lalu diminta untuk mengingat - ingat gambaran apa yang mereka ingat di kertas lain. Tes ini diulang ulang sampai beberapa kali..

Ketika pertama kali diperlihatkan hasinya, kedua kelompok sama-sama bisa mengingat isinya. Tapi ketika diulang untuk yang kedua serta ketiga kali, para ibu muda melakukan performa yang jelas lebih baik dibandingkan dengan wanita yang belum pernah hamil. Hal tersebut  menerangkan  bahwa para ibu muda dapat mengumpulkan lebih banyak informasi dalam setiap waktunya dibandingkan dengan pembandingnya. begitupun dengan proses hasil pengulangan dalam beberapa kali ulangan masih sama seorang ibu masih paling baik hasilnya, meskipun pembandingnya ada kesalahan satu ataupun 2 soal yang diberikan.

Menurut Santiago, sebenarnya banyak terjadi perubahan fisiologis yang terjadi pada tubuh wanita ketika hamil, bahkan otaknya dapat menyusut hingga 4 - 6 %. Namun otak ini kemudian akan kembali ke bentuk semula kurang lebih selama 6 bulan setelah melahirkan yang mana selama masa ini,  otak mengalami pemetaan ulang sehingga memicu perubahan daya ingat seperti yang terlihat dalam penelitian ini.

"Dengan kondisi tersebut tentunya sangatlah menuai banyak manfaat bagi para ibu dikarenakan dengan mempunyai peningkatan memori visuospasial maka mereka bisa melakukan scanning terhadap lingkungan dengan sangat cepat agar anaknya bisa terlindungi dari berbagai hal-hal yang berbahaya dilingkungan dan sekitarnya," seperti dilansir dari myhealthnewsdaily, Minggu ( 5-8-2012 )  oleh Santiago .
Share this article :

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...