Saturday, August 4, 2012

Rela Mati Demi Seks? Usia Laki-Laki Jadi Lebih Pendek


ilustrasi(dok)
Dalam penelitian sudah lama diketetahui bahwa usia hidup wanita  lebih lama dibanding para pria. Ternyata, salah satu alasannya adalah karena para pria rela mati demi seks.


Angka kematian yang lebih tinggi pada pria didorong oleh persaingan untuk mendapat pasangan hidup.


Seorang peneliti bernama Daniel Kruger menjelaskan bahwa rendahnya angka harapan hidup pria bisa dikarenakan karena seks.

Wanita lebih bisa menahan diri dalam urusan reproduksi sehingga pria kemudian cenderung bersaing dengan pria lain untuk mendapat pasangan kawin dan mencoba membuat dirinya terlihat menarik di mata lawan jenisnya.

"Persaingan  ini mengarah pada strategi yang berisiko bagi pria dan mengakibatkan tingginya angka kematian. Jika persaingan untuk mendapat pasangan kawin bertanggung jawab atas kematian pria, maka semakin banyak persaingan untuk mendapat pasangan kawin, maka angka kematian pria cenderung makin tinggi," kata Kruger, asister profesor di Sekolah Kesehatan Masyarakat University of Michigan.

Penelitian mengatakan, Kruger menunjukkan bahwa ada 2 faktor yang mempengaruhi tingkat persaingan pada pria yang berkontribusi terhadap tingginya tingkat pengambilan risiko dan kematian.

Faktor pertama yaitu poligami, adalah situasi sosial di mana seorang pria mempertahankan hubungan seksual dengan banyak wanita.

Kruger menemukan bahwa semakin banyak poligami, maka semakin tinggi pula tingkat kematian pria.

Dalam  poligami, laki-laki akan mendapat keuntungan besar jika menjadi dominan, salah satunya mendapatkan banyak pasangan kawin. Pria yang tidak dominan tidak dapat memilih pasangan atau bahkan tidak mendapat pasangan kawin yang tersisa.

Faktor kedua yaitu tingkat kesenjangan ekonomi. Dalam pemilihan pasangan, pria dinilai dari sebanyak apa investasi terhadap sumber daya yang dimiliki. Investasi ini akan membawa manfaat untuk keturunannya. Makin besar kesenjangan antara si kaya dan si miskin, makin besar kemungkinan peningkatan tingkat kematian pria.

Seorang pria yang memiliki banyak uang, rumah dan keamanan finansial lebih besar kemungkinannya menemukan pasangan seksual.

Dalam kedua kasus tersebut, ada kesenjangan antara puncak dan bawah, antara pria yang dominan atau paling kaya dengan pria paling tidak dominan atau miskin.

"Kehilangan posisi dalam masyarakat pelaku poligami atau memiliki kondisi ekonomi yang lemah yaitu kehilangan hampir semua kesempatan untuk menemukan pasangan seksual. Terlebih lagi, 2 faktor ini berkaitan karena orang yang mendapat bagian terbesar dari kekayaan ekonomi seringkali hampir sama artinya dengan menjadi pejantan yang dominan," kata Kruger.

Dalam persaingan di mana sang pemenang mendapatkan semuanya, sedikit sekali pria yang mau mengalah dan akan berusaha mempertaruhkan segalanya untuk bisa sampai di atas.
Pada masyarakat yang lebih mendukung monogami, maka sikap mau ambil risiko ini tak akan menjadi begitu ekstrim.Dampaknya, tingkat kematian pria tak akan setinggi di masyarakat poligami.
Share this article :

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...