 |
| ilustrasi (dok) |
Cyclic vomiting syndrome, yaitu suatu kondisi yang tidak diketahui penyebabnya tapi bisa membuat orang tersebut sakit karena muntah-muntah selama beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu
Maggie Atkinson sang ibu memuji ketabahan putrinya yang tetap bisa menjalani hidupnya meski kondisi yang dimilikinya bisa membuat ia muntah hingga 40 kali dalam sehari.
Salah satu kondisi terburuk yang pernah dialaminya adalah ia muntah hingga 100 kali dalam waktu 24 jam. Kondisi ini bisa diperburuk jika ia mengalami stres atau gugup.
Sang ibu mengungkapkan saat itu Alisha baru berumur 6 tahun ketika ia mulai mengalami muntah-muntah, namun tak ada satu pun staf medis yang bisa mengetahui penyebabnya.
Para dokter awalnya mengira Alisha memiliki usus buntu karena rasa sakit di perutnya, kemudian didiagnosis memiliki irritable bowel syndrome. Ia pun harus melakukan berkali-kali tes darah dan scan hingga akhirnya dokter mendiagnosis Alisha dengan cyclic vomiting syndrome.
Pada saat sakit (mengalami muntah-muntah) ia tidak bisa makan dan hanya bisa minum. Ketika ia mengalami dehidrasi maka Alisha pun harus segera dibawa ke rumah sakit. Kejadian ini tidak bisa terduga, bisa saja Alisha pergi sekolah dalam kondisi baik lalu tiba-tiba ia harus pulang karena sakit.
Cyclic vomiting syndrome menyebabkan seseorang mual dan muntah yang parah dan bisa berlangsung selama berhari-hari tanpa diketahui penyebabnya. Penyakit ini biasanya dimulai saat berusia 3-7 tahun.
Mual dan muntah berat, hilangnya nafsu makan, kelelahan dan kadang disertai dengan migrain merupakan gejala yang harus diwaspadai. Umumnya tidak ada tes diagnostik untuk kondisi ini, tapi dokter akan mendiagnosisnya melalui gejala-gejala yang muncul.
Alisha Atkinson, selama 6 tahun memiliki sindrom langka tersebut. dalam sehari bisa muntah sampai 40 kali.
Maggie Atkinson sang ibu memuji ketabahan putrinya yang tetap bisa menjalani hidupnya meski kondisi yang dimilikinya bisa membuat ia muntah hingga 40 kali dalam sehari.
Salah satu kondisi terburuk yang pernah dialaminya adalah ia muntah hingga 100 kali dalam waktu 24 jam. Kondisi ini bisa diperburuk jika ia mengalami stres atau gugup.
Sang ibu mengungkapkan saat itu Alisha baru berumur 6 tahun ketika ia mulai mengalami muntah-muntah, namun tak ada satu pun staf medis yang bisa mengetahui penyebabnya.
Para dokter awalnya mengira Alisha memiliki usus buntu karena rasa sakit di perutnya, kemudian didiagnosis memiliki irritable bowel syndrome. Ia pun harus melakukan berkali-kali tes darah dan scan hingga akhirnya dokter mendiagnosis Alisha dengan cyclic vomiting syndrome.
Pada saat sakit (mengalami muntah-muntah) ia tidak bisa makan dan hanya bisa minum. Ketika ia mengalami dehidrasi maka Alisha pun harus segera dibawa ke rumah sakit. Kejadian ini tidak bisa terduga, bisa saja Alisha pergi sekolah dalam kondisi baik lalu tiba-tiba ia harus pulang karena sakit.
Cyclic vomiting syndrome menyebabkan seseorang mual dan muntah yang parah dan bisa berlangsung selama berhari-hari tanpa diketahui penyebabnya. Penyakit ini biasanya dimulai saat berusia 3-7 tahun.
Mual dan muntah berat, hilangnya nafsu makan, kelelahan dan kadang disertai dengan migrain merupakan gejala yang harus diwaspadai. Umumnya tidak ada tes diagnostik untuk kondisi ini, tapi dokter akan mendiagnosisnya melalui gejala-gejala yang muncul.
0 comments:
Post a Comment