Sunday, August 5, 2012

Mengkonsumsi Telur Saat Hamil Bisa megurangi Stres si Calon Bayi



Dengan meningkatkan asupan kolin, nutrisi yang terkandung dalam jumlah tinggi didalam telur, selama mengalami kehamilan dapat mencegah mengurangi risiko bayi mengembangkan gangguan metabolisme serta penyakit yang berhubungan dengan stres contohnya tekanan darah tinggi dan diabetes.
Menurut penelitian dari Cornell University. Studi tersebut menunjukkan bahwa kolin bisa membantu melindungi terhadap efek stres seorang ibu semasa kehamilan.


Temuan terbaru ini menambah semakin banyak sekali bukti yang menunjukkan pentingnya kolin untuk perkembangan janin didalam kandungan.

Menyebutkan dalam studi ini kurang lebih 24 wanita hamil trimester ketiga secara acak diminta untuk mengkonsumsi 480 mg kolin per hari atau 930 mg per hari selama 12 minggu sebelum menjalani persalinan.

Peneliti kemudian mengumpulkan sampel darah ibu serta plasenta kemudian sampel dari jaringan plasenta. Mereka kemudian dibandingkan tingkat kortisol dan perbedaan genetik antara semua sampel yang ada.

Dan hasilnya, peneliti mengamati tingkatan kortisol yang lebih rendah dalam plasenta serta jaringan janin di kalangan wanita hamil yang mengkonsumsi kolin lebih tinggi terdapat perbedaan.

"Temuan studi meningkatkan kemungkinan menarik bahwa asupan kolin tinggi pada ibu hamil bisa melawan beberapa efek merugikan dari stres sebelum menjalani persalinan pada pengembangan perilaku, neuroendokrin dan metabolik pada bayinya," menurut Marie Caudill, PhD, dari Cornell University, seperti dilansir oleh indiavision, Sabtu ( 4-8-2012 ).

Kolin sangatlah penting untuk wanita yang sedang hamil dikarenakan telah terbukti memainkan peran yang sangat penting dalam perkembangan otak janin dan bayinya, berpengaruh terhadap area otak yang bertanggung jawab sebagai memori dan kemampuan belajarnya.

Contoh lainnya, penelitian juga telah menunjukkan wanita dengan melakukan diet rendah kolin memiliki risiko 4 kali lebih besar memiliki bayi dengan cacat tabung saraf, seperti spina bifida.

Cara terbaik untuk mendapatkan dosis harian kolin dengan benar bisa dengan memasukkan makanan kaya kolin dalam dietnya, contoh telur, daging sapi tanpa lemak, kembang kol serta kacang tanah.

Telur adalah sumber kolin yang sangat baik, terkandung didalamnya 125 mg kolin per telur. Nutrisi ini ditemukan secara eksklusif didalam kuning telur, bukan putihnya.

Studi ini telah dipublikasikan dalam edisi terbaru Federation of American Societies for Experimental Biology.
Share this article :

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...